GEJALA COVID-19 VARIAN OMICRON DISEBABKAN OLEH KOMPLIKASI DARI VAKSIN COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
160 KALI

Kamis, 09 Desember 2021

GEJALA COVID-19 VARIAN OMICRON DISEBABKAN OLEH KOMPLIKASI DARI VAKSIN COVID-19

Berdasarkan pemantauan Jabar Saber Hoaks, beredar klaim di media sosial yang menyebut munculnya gejala covid-19 varian Omicron akibat komplikasi dari vaksin Covid-19. Akun Facebook Beware of Disinformation membagikan klaim tersebut pada Selasa, 30 November 2021. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar berisi daftar dugaan gejala varian virus korona Omicron. Adapun gejalanya seperti gagal jantung, Aritmia, peradangan jantung (Miokarditis/Perikarditis), pembekuan darah, stroke, kerusakan Saraf Perifer dan gegagalan organ lainnya.

CEK FAKTA:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa gejala covid-19 varian Omicron akibat dari komplikasi dari vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, tidak ada bukti yang menguatkan klaim tersebut.
 
Dilansir Reuters, juga tidak ada bukti bahwa varian Omicron menyebabkan seseorang menunjukkan gejala-gejala seperti pada unggahan. Varian ini sedang dipelajari untuk melihat apakah lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lain.
 
Profesor Laboratorium Patologi dan Obat-obatan di University of Wisconsin-Madison, David O'Connor mengatakan bahwa sejauh ini belum cukup waktu atau kasus untuk dapat mengetahui apakah varian Omicron menunjukkan gejala yang berbeda dari varian lainnya.
 
"Apa yang telah diedarkan secara luas adalah beberapa pandangan ahli berdasarkan analisis hanya pada sejumlah kecil kasus. Dokter dan ilmuwan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengetahui apakah atau bagaimana tingkat keparahan Omicron. Juga, vaksin ini sangat aman dengan efek samping yang sangat jarang, dan biasanya ringan,” kata O'Connor.
 
WHO juga mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa belum jelas apakah varian Omicron lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lainnya.
 
“Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetapi ini mungkin karena peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan Omicron,” kata WHO. “Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lain.”
 



Kesimpulan:
Klaim bahwa gejala covid-19 varian Omicron akibat dari komplikasi dari vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, tidak ada bukti yang menguatkan klaim tersebut.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. 
 

Referensi:
https://bit.ly/3EGA4Bw

https://bit.ly/3lOT75f

#JabarHantamHoaks